Pages

Kamis, 28 Desember 2017

[BOOK REVIEW] Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta

Judul : Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2014/Cetakan Ketiga, Mei 2017
Halaman : 104
ISBN : 978-602-03-3283-3
Overall Rate ⭐⭐⭐


Kumpulan 24 sajak dengan ilustrasi terbaik dari Tere Liye.
Sajak tentang memiliki, pun tentang melepaskan.
Sajak tentang pertemuan, juga tentang perpisahan.
Sajak tentang kebahagiaan, juga tentang kesedihan.
Tambahkan pula sajak bergurau, bercanda dengan perasaan.

Para pencinta adalah pujangga terbaik yang pernah ada.
Dan kasih sayang pun adalah sumber inspirasi paling deras yang pernah ada.

Hadiahkan sajak-sajak ini untuk orang yang paling kita sayangi.
Agar mereka paham tentang perasaan,
Karena sungguh:

“Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta”
 
                                                                   
 ***
Kumpulan sajak karya Tere Liye ini ku dapat sebagai hadiah ulang tahun ke-18 Desember lalu. Kutipan dari sinopsis yang berada di bagian belakang buku; "para pencinta adalah pujangga terbaik yang pernah ada. Dan kasih sayang pun adalah sumber inspirasi paling deras yang pernah ada." membuat ku semakin antusias untuk menelusuri sajak-sajak yang ditulis dalam buku tipis ini. Walaupun aku pribadi tidak terbiasa menikmati Tere Liye menulis sajak, namun Tere Liye adalah penulis yang novel-novelnya sangat aku kagumi. Sebut saja Hafalan Shalat Delisa, novel yang aku baca saat masih duduk di kelas 6 sekolah dasar, dan sukses membuat ku menitikkan air mata dengan membabi buta. Pengalaman membaca novel-novel karya Tere Liye sangat berkesan, hingga aku berekspektasi tinggi terhadap buku kumpulan sajak ini.
"Sajak Tidak Dituliskan"
Kau tahu, Kawan,
Kasih sayang tidak dibisikkan lewat kata-kata
Karena setelah kata itu hilang, tiada yang tersisa

Kasih sayang juga tidak dituliskan di atas kertas, batu, bahkan besi sekalipun
Karena kertas bisa robek, batu bisa hancur, dan baja besi bisa berkarat, dan tiada yang tersisa

Kasih sayang pun tidak disimbolkan dengan cincin, hadiah, dan sebagainya
Karena benda di dunia tiada yang abadi, akan rusak pun binasa

Kasih sayang selalu dituliskan dengan perbuatan
Lantas perbuatan mengukir kenangan dalam waktu
Akan terus dipeluk erat oleh para pencinta yang mengerti
Menyajak kasih sayang sesuai petunjuknya
Tidak melanggar batas, tidak pula melampaui nafsu
Hingga kelak kemudian bertemu kembali
Dalam janji Tuhan yang sungguh pasti

Sungguh beruntunglah mereka.
(halaman 73)

24 sajak yang ada di buku ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang sesuai dengan masing-masing sajak, serta rangkaian kata yang sederhana dan gamblang, bukan Tere Liye namanya jika di setiap karya nya tidak menyisipkan kalimat-kalimat bijak bagi para pembaca. Dalam buku ini, sesuai judulnya; Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta, Tere Liye mengemas nasihat bagi para pemendam rasa. Meskipun tidak sepuitis yang aku bayangkan, tetapi buku kumpulan sajak ini cukup menyenangkan untuk dibaca. Tidak terkesan menggurui, namun dengan gayanya yang khas, amanat yang diberikan tetap sampai di hati pembacanya. Sajak-sajak di dalam buku ini merupakan sajak modern yang tidak terpaku pada rima dan diksi-diksi berat. Eksplisit, tanpa ada pemaknaan lain yang bisa timbul.
"Bilang"
Buku adalah buku
meski isinya berbahasa latin
dan kita tidak mengerti
paling disebut buku entahlah

Maka,
Perasaan adalah perasaan
Cinta adalah cinta
meski tidak kita bilang, tetap saja cinta 
Bahkan kalaupun cinta itu ditolak, dihina, 
dibanting, dia sungguh tetap cinta 
Paling disebut dengan cinta tak sampai 
cinta terpendam

Dan tidak mengapa
Kita tahu persis, tidak berkurang nilainya. (halaman 103)

This is a very light book along with a very good illustration.
So I give it three out of five stars!

0 komentar:

Posting Komentar